Perumahan KPR Parung Panjang

Perumahan KPR Parung Panjang ~ Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer yang perlu dimiliki oleh banyak orang. Hanya saja harganya yang dapat bereberapa kali lipat dari jumlah gajinya membuat banyak orang membertimbangkan banyak hal untuk membeli sebuah properti hunian. Sehingga banyak orang yang mengambil rumah KPR walaupun dengan jangka waktu yang cukup lama.

Banyak orang yang memilih untuk melakukan pembelian rumah secara KPR. Apa itu KPR apa syratnya ,jenisnya dan apa saja perumahan yang mempunyai sistem KPR, simak informasi selengkapnya berikut ini :

A. Apa itu KPR

Seperti yang kita semua ketahui, harga properti semakin naik dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut membuat beberapa orang dengan penghasilan yang pas–pasan sulit untuk membeli rumah secara cash. Dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut, muncul sistem baru yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan cara pembayaran alternatif bagi siapapun yang ingin memiliki hunian sendiri. Dengan kata lain, KPR adalah kredit yang diberikan kepada pembeli rumah dari perbankan kepada perorangan untuk mencicil rumah.

Tentunya, cicilan ini disertai juga dengan bunga dan jangka waktu yang sudah disetujui. Sistem pelunasan KPR adalah pembayaran uang muka awal, lalu pengangsuran sisanya dalam waktu tertentu.

B. Jenis-Jenis KPR Rumah dan Bangunan lainnya

KPR ialah sebuah fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada nasabah perorangan untuk membeli atau memperbaiki rumah. KPR memiliki beberapa jenis, Karena itu, jika kalian tertarik untuk menggunakan KPR untuk mendapatkan rumah idaman kalian, sebaiknya pahami terlebih dahulu perbedaan dari tiap jenis KPR tersebut.

1. KPR Non-Subsidi

Jenis KPR yang pertama adalah KPR non subsidi atau biasa disebut juga KPR konvensional. Seperti Namanya, KPR jenis ini tidak mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintahan. Oleh sebabitu, tidak aneh jika beban biaya keterlambatan pembayaran terbilang tinggi. Namun KPR non subsidi biasanya menawarkan masa kredit yang relatif cukup lama, yaitu 25 tahun.

2. KPR Subsidi

Saat menggunakan KPR subsidi, kalian akan mendapatkan berbagai jenis keringanan mulai dari pengurangan besaran uang muka hingga persentase suku bunga. Namun, KPR jenis ini hanya dapat digunakan untuk pembiayaan kepemilikan rumah hingga tipe 36 saja, dengan harga paling tinggi Rp. 120 juta rupiah. Tapi kalian bisa mendapatkan suku bunga senilai 7,25 %, termasuk asuransi.

3. KPR Syariah

Jika kalian ragu dengan transaksi yang berlaku pada tipe KPR lain, kalian bisa menggunakan KPR tipe Syariah yang berdasarkan pada aturan agama Islam. KPR Syariah menggunakan sistem bagi hasil dalam bertransaksi.

4. KPR Pembelian

Pembelian rumah dengan sistem KPR tipe pembelian memberikan kalian kemudahan untuk menggunakan properti yang sudah kalian miliki sebagai jaminannya. Properti yang dijadikan jaminan pun tidak terbatas pada hunian saja, melainkan juga ruko ataupun apartemen.

5. KPR Refinancing

Jenis KPR yang satu ini sedikit berbeda dengan jenis KPR yang lainnya karena dengan mengajukan KPR refinancing berarti kalian meminta pihak bank untuk menyesuaikan kembali nilai rumah yang sudah kalian dapatkan. Seperti yang kita semua tahu, nilai sebuah properti cenderung meningkat seiring waktu. Dengan mengajukan KPR refinancing, pihak bank akan mencocokan nilai kredit yang tersisa setelah dikurangi nilai bangunan terbaru.

6. KPR Take Over

Pada saat mencicil sebuah rumah, kalian mungkin ingin mengganti bank penyedia KPR karena keunggulan yang ditawarkan pihak bank tersebut. Untuk melakukannya, kalian dapat mengajukan KPR take over untuk memindahkan KPR yang kalian jalani ke bank lainnya.

C. Syarat Pengajuan KPR

Tidak bisa sembarangan untuk mengaukan KPR, terdapat beberapa syarat KPR yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar seseorang bisa mengajukan KPR. Apa saja? berkut ini daftarnya.

1. Merupakan Warga Negara Indonesia

Ini merupakan syarat KPR paling dasar yang harus dipenuhi. Beberapa lembaga perbankan juga menerima KPR untuk WNA, tetapi persyaratannya akan lebih banyak. Dengan itu, kalian bisa membuktikan status WNI kalian dengan dokumen yang asli.

2. Batas Usia Pengajuan

Syarat pengajuan KPR selanjutnya adalah kalian harus memenuhi batas usia yang sudah ditentukan oleh lembaga perbankan, rata-rata diatas 18-21 tahun. Sedangkan, usia maksimal untuk kredit adalah antara 55-65 tahun, tergantung dengan kebijakan bank itu sendiri.

3. Bukti penghasilan

KPR adalah sesuatu yang perlu dibayar secara rutin. Agar pihak bank dapat percaya dan memberikan persetujuan atas pengajuan kredit tersbut, maka perlu keterangan penghasilan. Slip gaji pada pengajuan KPR adalah bukti bahwa kalian mampu membayar angsuran setiap bulannya.

4. Asuransi

KPR adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Setiap bank memiliki kebijakan yang beragam, namun beberapa memiliki syarat lebih. Asuransi jiwa dengan banker’s clause dibutuhkan untuk syarat KPR rumah di bank tertentu.

5. Persyaratan Dokumen

KPR merupakan perjanjian yang berlaku secara hukum, maka kalian butuh melampirkan beberapa dokumen ketika mengurusnya. Diantaranya adalah

  • KTP
  • Kartu Keluarga
  • Keterangan penghasilan atau slip gaji
  • Akta nikah(jika sudah menikah)
  • NPWP
  • Salinan IMB
  • Akta Pembebanan Hak Tanggungan(APHT)
  • Salinan Sertifikat
  • Biaya KPR

Ada beberapa rincian biaya KPR yang perlu dibayarkan ketika melakukan pengajuan . Berikut diantaranya :

  • Biaya Notaris
  • Biaya Provisi dan Administrasi
  • Biaya Asuransi
  • Booking fee
  • Biaya Appraisal
  • BPHTB
  • APHT
  • Balik nama sertifikat
  • Bunga KPR

Lalu, apakah bank juga memberlakukan KPR seperti pada jenis kreditan lainya? Ya, tentu. Namun, jumlah Interest Rate KPR beragam dan berbeda di setiap bank. Akan tetapi, umumnya mereka mematok bunga fixed sebesar6-10%per tahun selama1-5tahun pertama.

Selanjutnya, bank mengenakan nasabahnya dengan bunga floating yang jumlahnya tidak menentu lantaran bergantung pada pergerakan bunga pasar.
Menghitungnya.

D. Proses Pengajuan KPR

Agar kalian dapat memiliki rumah impian secepatnya, maka kalian perlu mengikuti langkah-langkah pengajuan KPR yang benar. Proses pengajuan KPR adalah berikut ini:

  • Pilih rumah yang Anda inginkan
  • Membayar uang booking
  • Siapkan berkas dokumen
  • Mengajukan KPR kepada bank
  • Simulasi KPR Rumah

Setelah syarat KPR diterima oleh bank, maka berikut adalah gambaran perhitungan KPR yang mungkin akan kalian peroleh. Simulasi KPR rumah ini bisa kalain jadikan referensi untuk mempersiapkan budget.

Jumlah pinjaman KPR di bank sebesar Rp. 840.000.000
Tenor kredit 10 tahun(120 bulan)
Bunga KPR fixed dari bank sebesar 8,4 % per tahun (0,7 % per bulan) untuk 5 tahun pertama.

Cicilan pokok yang harus dibayarkan sebesar 840.000.000 : 120 bulan = 7.000.00 perbulan Suku bunga KPR selama 5 tahun pertama sebesar 840.000.000 x 0.7 % = 5.880.000 perbulan
Total biaya KPR per bulan selama 5 tahun pertama adalah:=cicilan utama per bulan+suku bunga KPR per bulan = 7.000.000 + 5.880.000 = Rp. 12.880.000
Lalu, di tahun ke-6 dan seterusnya, kalian akan dikenai bunga KPR floating. Besarannya tidak sama, bisa lebih tinggi ataupun rendah tergantung pergerakan bunga pasar.

E. KPR Ditolak

Ada juga kemungkinan sekian persen pengajuan kalian ditolak oleh pihak pemberi pinjaman. Namun untuk menghindari terjadinya hal tersebut, ada baiknya kalian mempelajari Penyebab KPR Ditolak yang Sering Terjadi sebelum melakukan pengajuan.

F. Perumahan Parung Panjang yang memiliki sistem KPR

Perumahan KPR Parung Panjang Green Paradise

Kita tahu kebutuhan akan hunian saat ini begitu penting. Ada yang menunggu uangnya terkumpul barulah memiliki rumah, ada juga yang ingin membeli rumah dengan cara kredit. Oleh sebab itu, Perumahan Green Paradise Parung Panjang, juga mengususlkan rumah KPR yang mudah dengan cicilan ringan.Green Paradise merupakan Perumahan KPR Parung Panjang yang menjalin kerja sama dengan beberapa bank, sebagai berikut :

logo-btn-syarian-greenparadise
bank-bri-greenparadise

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai